Yakinlah, semua orang akan mati, tapi saya
memilih tidak menghiasi kematian saya dengan paru yang busuk, kanker di
kerongkongan, orang tua yang meratapi makam anaknya tercinta, atau penderitaan
keluarga saya akibat mengurus dan membiayai saya di rumah sakit karena sakit
kronis yang disebabkan oleh rokok.
Banyak alasan orang merokok, Ada yang hanya karena gengsi, gaya hidup, iseng, atau hanya ingin terlihat macho dan gaul. Efek dari rokok dapat dirasakan secara langsung. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut, ada efek lain yang pelan-pelan menyusup di balik tubuh. Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. “ah banci lo” begitu alasan yang sering didengar.
Banyak alasan orang merokok, Ada yang hanya karena gengsi, gaya hidup, iseng, atau hanya ingin terlihat macho dan gaul. Efek dari rokok dapat dirasakan secara langsung. Perasaan terlihat lebih macho, lebih percaya diri, lebih tenang, dan efek-efek menyenangkan lainnya. Namun selain efek tersebut, ada efek lain yang pelan-pelan menyusup di balik tubuh. Seringkali demi pergaulan orang yang tidak merokok ikut-ikutan menghisap rokok walau hanya satu batang. “ah banci lo” begitu alasan yang sering didengar.
Sebatang rokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan si perokok, tapi juga orang-orang di sekeliling perokok yang terkadang harus “rela” menjadi “perokok” (perokok pasif) seperti saya ini. Coba hampir semua tempat umum tidak luput dari asap rokok yang bergentayangan mencari mangsa. Ini membuktikan, sikap lebih mementingkan kepuasan pribadi tanpa menghiraukan dampaknya terhadap orang lain. Otomatis berdampak berkurangnya kualitas hidup para perokok dan mereka yang menjadi perokok pasif.
Jika kita cermati, para perokok pada umumnya adalah
para kalangan menengah ke bawah yang membeli rokok perbatang atau paling banyak
sebungkus. Dan mereka pada umumnya membeli rokok pada warung-warung terdekat.
Andai saja pemerintah menetapkan peraturan tegas
mengenai warung-warung yang menjual rokok. Maka akan banyak memberi dampak
positif. “Gerakan warung anti rokok”
Hak seseorang yang tidak merokok seperti saya ini dan
orang lain, untuk memperoleh udara segar dan sehat diinjak-injak akibat asap
rokok yang mudah ditemui ditempat-tempat umum. Bukankah ini kedzaliman yang
nyata? Semua pihak harus ikut bertanggung jawab dalam hal ini, mulai dari guru,
sampai pejabat pun harus menunjukan citra positif dan melarang kepada anak-anakny
untuk menegaskan jika itu adalah aib dan perilaku jahat karena merusak diri dan
orang lain.
WARNING : DI LARANG MEROKOK ..!!!
WARNING : DI LARANG MEROKOK ..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar